Jumat, 01 Desember 2023

Iman Kepada Malaikat Allah & Macam-Macam Malaikat beserta Tugasnya

 

Pengertian Iman Kepada Malaikat Allah

Allah Menciptakan Malaikat dari Nur atau Cahaya, Begini Ciri ...

 

Iman artinya percaya, Beriman kepada Malaikat Allah artinya percaya bahwa malaikat benar” mahluk Allah yang diciptakan dari Nur, dan tidak memiliki sahwat, sehingga selalu taat pada perintah Allah.

Malaikat berasal dari bahasa Arab ‘malak’ yang memiliki arti pembawa pesan, bentuk jamaknya adalah ‘malaikah’. Malaikat diyakini sebagai makhluk surgawi, diciptakan dari cahaya oleh Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh muslim. Hadits tersebut berbunyi,

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم خُلِقَتِ المَلٰئِكَةُ مِنْ نُوْرِ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجِ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ اٰدَمَ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ (HR. Muslim:5314)

“an ‘aa`isyat qaalat qala rasulullahi shallalahu ‘alaihi wa sallam khuliqatil malaaikati min nuri wa khuliqal jaannu min maari min naar wa khuliqa aadama mimmaa wushifalakum

Artinya: “Malaikat diciptakan dari cahaya dan Jin diciptakan dari campuran api, dan adam diciptakan dari tanah.”

Malaikat memiliki peran seperti memuji Allah SWT dan menjalankan hukum alam. Islam bahkan tidak memiliki representasi grafik atau simbolik dari malaikat. Namun demikian, malaikat sering digambarkan sebagai makhluk indah yang bersayap. Malaikat membentuk hierarki dan tatanan kosmik yang berbeda.

Malaikat tidak makan atau minum, tidak memiliki amarah, dan tidak pernah lelah.

{فَلَمَّا رَأَى أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمِ لُوطٍ وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ} (Surat Hud: 70-71)

Artinya: Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut terhadap mereka. Malaikat itu berkata, “Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Lut.” Dan istrinya berdiri (di balik tirai), lalu dia tersenyum.

 

Malaikat yang pernah dilihat dengan mata telanjang oleh manusia adalah malaikat Jibril. Malaikat Jibril pernah menjumpai Nabi Muhammad SAW.

Itu diceritakan dalam Kitab Shahih Ibn Hiban, dari sahabat Abdullah Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda:

عن ابن مسعود -رضي الله عنه- أنه قال في هذه الآية: {ولقد رآه نَزْلَةً أُخرى} [النجم: 13]، قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: رأيتُ جبريلَ عند سِدْرةِ المُنْتَهى، عليه ستُّمائة جَناح، يَنْتَثِرُ من رِيشِه التَّهاوِيلُ: الدُّرُّ والياقُوتُ

Dari Ibnu Mas’ud RA bahwa dia berkata tentang ayat ini, “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.” (QS. An-Najm: 13)

Rasulullah SAW bersabda, “Aku melihat Jibril di Sidratul Muntaha, ia memiliki enam ratus sayap yang berhamburan di bulunya intan dan permata dengan warna yang berbeda-beda.”

Malaikat juga tidak pernah berhenti atau merasa bosan untuk menyembah Allah SWT, hal ini diutarakan di dalam Al-Quran surat ke 21 ayat 20 yang berbunyi,

وَاِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُوْنَ

Artinya: Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).(QS: As Shafat: 166)

Meskipun tidak ada riwayat yang mengatakan bahwa kapan malaikat diciptakan, namun banyak yang menganggap bahwa malaikat merupakan ciptaan Tuhan yang pertama, dan tinggal di alam surgawi.

Banyak ulama-ulama memperdebatkan apakah manusia atau malaikat yang memiliki derajat lebih tinggi. Namun di dalam Al-Quran, sujud malaikat kepada Adam sering dianggap sebagai bukti supremasi manusia di atas malaikat. Namun ada juga yang menganggap bahwa malaikat lebih unggul dari manusia karena mereka tidak memiliki amarah dan nafsu.

Dalil man Kepada Malaikat  Allah

Iman kepada malaikat merupakan kewajiban yang Allah perintahkan. Hal ini tertera dalam Al-Quran surat An-nisa ayat 136 yang berbunyi,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.”

Di dalam ayat tersebut Allah tidak hanya memerintahkan manusia untuk beriman kepada malaikat saja, namun Allah memerintahkan kita untuk beriman kepada kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari akhir atau hari kiamat. Pelajari buku SD/MI Iman Kepada Malaikat Allah SWT untuk lebih memiliki pengetahuan, pemahaman, serta mengamalkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Nama-Nama malaikat dan tugasnya

Tugas Malaikat Jibril

Jibril: Jibril adalah malaikat yang bertugas untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Jibril adalah malaikat yang bertanggung jawab untuk engungkapkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW ayat demi ayat. Malaikat Jibril adalah malaikat yang berkomunikasi dengan semua nabi dan juga turun dengan berkah Allah SWT pada malam Laylatul Qadr atau malam seribu bulan. Malaikat Jibril juga diakui sebagai pejuang yang luar biasa di dalam agama Islam. Malaikat Jibril diyakini sebagai pemimpin pasukan malaikat ke dalam Perang Badar.

Malaikat Jibril mengikuti peperangan diterangkan dalam sebuah hadits yang diriwaytkan oleh Ibnu Hisyam bahwa Rasulullah berseru kepadanya “Bergembiralah wahai Abu Bakar karena pertolongan Allah telah datang. Malaikat Jibril telah meraih tali kekang kudanya, kemudian menghelanya ke arah kepulan debu (medan peperangan).”

 

Allah berfirman:

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللّٰهُ بِبَدْرٍ وَّاَنْتُمْ اَذِلَّةٌۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: Sungguh Allah telah menolong kalian dalam peperangan Badar. (Ali Imran: 123)

 

اِذْ تَقُوْلُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ اَلَنْ يَّكْفِيَكُمْ اَنْ يُّمِدَّكُمْ رَبُّكُمْ بِثَلٰثَةِ اٰلَافٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُنْزَلِيْنَۗ

Artinya: (Ingatlah) ketika kamu mengatakan kepada orang-orang mukmin, “Apakah tidak cukup bagi kalian Allah membantu kalian dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?” (At Taubah:27)

 

Selain itu hal ini juga disebutkan di dalam Al-Quran surat Al-Anfal ayat 9 yang berbunyi,

اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَ

Artinya: “Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, ‘SesungguhnyaAku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut,”

 

Tugas Malaikat Mikail

Mikail: Malaikat Mikail adalah malaikat yang bertanggung jawab untuk mengarahkan hujan, makanan tanaman dan rezeki dengan kehendak Allah SWT. Beberapa ulama juga sepakat bahwa malaikat Mikail juga memiliki tanggung jawab atas malaikat yang membawa hukum alam. Malaikat Mikail termasuk dari empat malaikat utama Allah. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits,

Dari Alqamah bin Martsad, dari Abdurrahman bin Sabith, beliau mengatakan,

يُدَبِّرُ الأُمُورَ أَرْبَعَةٌ : جِبْرِيلُ ، وَمِيكَائِيلُ ، وَإِسْرَافِيلُ ، وَمَلَكُ الْمَوْتِ صَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا وَعَلَيْهِمْ وَسَلَّمَ ، فَجِبْرِيلُ عَلَى الرِّيحِ وَالْجُنُودِ ، وَمِيكَائِيلُ عَلَى الْقَطْرِ وَالنَّبَاتِ ، وَمَلَكُ الْمَوْتِ يَقْبِضُ الأَرْوَاحَ ، وَإِسْرَافِيلُ يُبَلِّغُهُمْ مَا يُؤْمَرُونَ بِهِ

Ada 4 malaikat yang mengatur urusan: Jibril, Mikail, Israfil dan Malaikat maut – semoga shalawat dan salam tercurah untuk nabi kita dan mereka. Jibril mengatur angin dan pasukan, Mikail mengatur hujan dan pepohonan, malaikat maut yang mencabut nyawa, dan Israfil menyampaikan kepada mereka apa yang diperintahkan kepada mereka. (HR. Abu Syaikh al-Ashbahani dalam al-Adzamah, no. 294. Hadis ini adalah hadis Maqthu’, karena Abdurrahman bin Sabith adalah seorang tabi’in).

Di dalam sebuah hadits juga pernah disebutkan bahwa malaikat Mikail tidak pernah tersenyum setelah malaikat Mikail melihat bagaimana neraka diciptakan, hal ini disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Anas bin malik, Nabi Muhammad SAW bertanya kepada malaikat Jibril ‘mengapa aku tidak pernah melihat malaikat Mikail tersenyum? lalu malaikat Jibril menjawab, ‘Mikail tidak pernah lagi tersenyum semenjak neraka diciptakan.”

Tugas Malaikat Israfil

Israfil: malaikat Israfil adalah malaikat yang meniup sangkakala di akhir zaman. Malaikat Israfil bertanggung jawab untuk menandai datangnya hari kiamat dengan meniup terompetnya.

Di dalam Al-Quran surat AL-Qamar ayat 6 disebutkan bahwa malaikat Israfil menyerukan kepada sesuatu yang tidak menyenangkan di saat hari pembalasan.

فَتَوَلَّ عَنْهُمْ ۘ يَوْمَ يَدْعُ الدَّاعِ اِلٰى شَيْءٍ نُّكُرٍۙ

“Maka berpalinglah kamu dari mereka, Ingatlah hari ketika seorang penyeru atau malaikat menyeru kepada sesuatu yang tidak menyenangkan di hari pembalasan.”

Tugas Malaikat Izrail

Izrail: Malaikat Izrail memiliki tugas dalam mencabut nyawa dari tubuh manusia dan ia akan membawa orang-orang yang beriman ke surga dan orang kafir ke neraka. Malaikat Izrail mencabut nyawa manusia dibantu oleh bawahannya. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat As-Sajdah ayat 11 yang berbunyi,

قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ

Artinya: “Malaikat maut yang diserah untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan”.

 

Selain itu juga disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Araf ayat 37 yang berbunyi,

فَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللّٰهِ كَذِبًا اَوْ كَذَّبَ بِاٰيٰتِهٖۗ اُولٰۤىِٕكَ يَنَالُهُمْ نَصِيْبُهُمْ مِّنَ الْكِتٰبِۗ حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا يَتَوَفَّوْنَهُمْۙ قَالُوْٓا اَيْنَ مَا كُنْتُمْ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗقَالُوْا ضَلُّوْا عَنَّا وَشَهِدُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ اَنَّهُمْ كَانُوْا كٰفِرِيْنَ

Artinya: “Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan untuknya dalam Kitab (Lauh Mahfuzh); hingga bila datang kepada mereka utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan Kami bertanya: “Di mana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?” Orang-orang musyrik itu menjawab: “Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari kami,” dan mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.”

Tugas Malaikat Munkar dan Nakir

Munkar dan Nakir: Malaikat Munkar dan Nakir adalah malaikat yang bertugas untuk menanyakan manusia di alam kubur. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Hadits tersebut berbunyi,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالآخَرُ النَّكِيرُ  (HR At-Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Apabila mayit telah dikubur atau jika salah seorang kalian dikubur maka ada dua malaikat yang mendatanginya yang keduanya hitam kebiruan, diberi nama Munkar dan yang lainnya bernama Nakir.” (HR At-Tirmidzi)

 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالآخَرُ النَّكِيرُ ، فَيَقُولَانِ : مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ ؟ فَيَقُولُ مَا كَانَ يَقُولُ : هُوَ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ ، أَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . فَيَقُولانِ : قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ هَذَا ، ثُمَّ يُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ سَبْعُونَ ذِرَاعًا فِي سَبْعِينَ ، ثُمَّ يُنَوَّرُ لَهُ فِيهِ ، ثُمَّ يُقَالُ لَهُ : نَمْ ، فَيَقُولُ : أَرْجِعُ إِلَى أَهْلِي فَأُخْبِرُهُمْ ، فَيَقُولَانِ : نَمْ كَنَوْمَةِ الْعَرُوسِ الَّذِي لا يُوقِظُهُ إِلا أَحَبُّ أَهْلِهِ إِلَيْهِ حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ.

وَإِنْ كَانَ مُنَافِقًا قَالَ : سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ فَقُلْتُ مِثْلَهُ لا أَدْرِي . فَيَقُولَانِ : قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ ذَلِكَ ، فَيُقَالُ لِلأَرْضِ : الْتَئِمِي عَلَيْهِ ، فَتَلْتَئِمُ عَلَيْهِ ، فَتَخْتَلِفُ فِيهَا أَضْلاعُهُ ، فَلا يَزَالُ فِيهَا مُعَذَّبًا حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ

“Apabila mayat atau salah seorang dari kalian sudah dikuburkan, maka ia akan didatangi oleh dua malaikat hitam dan biru, salah satunya Munkar dan yang lain Nakir, keduanya berkata: Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi Muhammad)?, maka ia menjawab sebagaimana ketika di dunia: Abdullah dan Rasul-Nya, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Keduanya berkata: Kami telah mengetahui bahwa kamu dahulu telah mengatakan itu. Kemudian kuburannya diperluas 70 x 70 hasta, dan diberi penerangan, dan dikatakan: Tidurlah. Dia menjawab: “Aku mau pulang ke rumah untuk memberitahu keluargaku”. Keduanya berkata: “Tidurlah, sebagaimana tidurnya pengantin baru, tidak ada yang dapat membangunkannya kecuali orang yang paling dicintainya, sampai Allah membangkitkannya dari tempat tidurnya tersebut”.


Tugas Malaikat Raqib dan Atid

Raqib dan Atid: Malaikat Raqib dan Atid adalah malaikat yang memiliki tugas dalam mencatat perbuatan baik dan buruk. Hal ini tertera dalam Al-Quran Surat Qaf ayat 17 dan 18 yang berbunyi,

إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ (١٧) مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ (١٨

Artinya: “(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”

Selain itu, disebutkan pula dalam Al-Quran surat Al-Infithar ayat 10-12 yang berbunyi,

وَاِنَّ عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِيْنَۙ
كِرَامًا كَاتِبِيْنَۙ
يَعْلَمُوْنَ مَا تَفْعَلُوْنَ

Artinya: “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan”

Amal perbuatan yang dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid akan dikalungkan pada leher manusia di hari kiamat. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 13 dan 14 yang berbunyi,

وَكُلَّ اِنْسَانٍ اَلْزَمْنٰهُ طٰۤىِٕرَهٗ فِيْ عُنُقِهٖۗ وَنُخْرِجُ لَهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ كِتٰبًا يَّلْقٰىهُ مَنْشُوْرًا
اِقْرَأْ كِتَابَكَۗ كَفٰى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيْبًاۗ

“Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu“

Tugas Malaikat Malik dan Ridwan

Malik dan Ridwan: Malaikat Ridwan memiliki tugas untuk menjaga pintu surga. Sedangkan malaikat Malik memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka. Hal ini tertera dalam Al-Quran surat Az-Zukhruf ayat 77 dan 78 yang berbunyi,

وَنَادَوْا يٰمٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَۗ قَالَ اِنَّكُمْ مّٰكِثُوْنَ
لَقَدْ جِئْنٰكُمْ بِالْحَقِّ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كٰرِهُوْنَ

Artinya: “Dan mereka berseru, “Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja.” Dia menjawab, sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini). Sungguh, Kami telah datang membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu”

Selain itu juga disebutkan dalam Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 73 yang berbunyi,

وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ

Artinya: “Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya.”

 

Hikmah beriman kepada malaikat

Berikut adalah hikmah yang didapatkan jika kita beriman kepada malaikat:

  • Merupakan salah satu bentuk dari ketakwaan manusia kepada Allah SWT.
  • Memperkuat keimanan kepada Allah SWT.
  • kerap akan selalu  mendoakan dan selalu memaafkan untuk orang lain.
  • Orang yang beriman kepada malaikat senantiasa dijauhkan untuk berbuat dosa.
  • Senantiasa bersyukur kepada Allah SWT, bersyukur karena menyadari bahwa Allah sudah menciptakan malaikat untuk membantu segala kehidupan manusia.
  • Menubuhkan perasaan senang untuk beramal soleh.
  • Merasa takut jika telah melakukan perbuatan maksiat atau akan berbuat maksiat, karenadirinya yakin bahwa segala perbuatan tidak akan terlepas dari pengawasan malaikat.
  • Orang yang beriman kepada malaikat akan senantiasa bertakwa kepada Allah SWT, dan berlomba-lomba dalam melakukan hal baik.
  • Senantiasa untuk selalu berfikir dan berhati-hati dalam setiap melakukan sesuatu, karena perbuatan baik atau buruk akan selalu diminta pertanggungjawabannya di akhirat.
  • Yakin bahwa pertolongan Allah SWT adalah hal yang nyata.
  • Senantiasa untuk bersikap jujur, amanah dan berbuat kebaikan.
  • Iman di dalam diri akan jauh lebih kuat dan jauh lebih yakin kepada Allah SWT.
  • Orang yang mempercayai malaikat memiliki keimanan yang sempurna.
  • Menumbuhkan rasa untuk selalu mengagungkan nama Allah SWT, karena dengan kuasa Allah SWT telah menciptakan malaikat, makhluk yang istimewa di mata Allah.
  • Menghindarkan manusia jika ingin berbuat buruk atau perbuatan tercela.
  • Menambah kesadaran bahwa alam wujud yang tidak bisa dijangkau oleh panca indera manusia benar adanya.
  • Menambah semangat dalam beribadah dan selalu ikhlas dalam melakukan ibadah walaupun tidak ada orang yang melihat, namun yakin bahwa Allah dan malaikatnya bisa menyaksikan perbuatan tersebut.

 

 

 

 

 

 

Senin, 23 Oktober 2023

Perjalanan Hidup Manusia

 Kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, melelahkan, penuh liku-liku, dan melalui tahapan demi tahapan. Berawal dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam barzakh, sampai pada alam akhirat yang berujung pada tempat persinggahan terakhir bagi manusia, surga atau neraka. Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan setiap fase dari perjalanan panjang manusia itu.

Al-Qur’an diturunkan Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. berfungsi untuk memberikan pedoman bagi umat manusia tentang perjalanan (rihlah) tersebut. Suatu rihlah panjang yang akan dilalui oleh setiap manusia, tanpa kecuali. Manusia yang diciptakan Allah swt. dari tidak ada menjadi ada akan terus mengalami proses panjang sesuai rencana yang telah ditetapkan Allah swt.

Saat ini ada dua teori yang menyesatkan orang banyak. Al-Qur’an dengan tegas membantah teori itu. Pertama, teori yang mengatakan manusia ada dengan sendirinya. Dibantah Al-Qur’an dengan hujjah yang kuat, bahwa manusia ada karena diciptakan oleh Allah swt. Kedua, teori yang mengatakan manusia ada dari proses evolusi panjang, yang bermula dari sebangsa kera kemudian berubah menjadi manusia. Teori ini pun dibantah dengan sangat pasti bahwa manusia pertama adalah Adam as. Kemudian selanjutkannya anak cucu Adam as. diciptakan Allah swt. dari jenis manusia itu sendiri yang berasal dari percampuran antara sperma lelaki dengan sel telur wanita, maka lahirlah manusia.

Rasulullah saw. semakin mengokohkan tentang kisah rihlatul insan. Disebutkan dalam beberapa haditsnya. “Jadilah kamu di dunia seperti orang asing atau orang yang sedang musafir” (HR Bukhari). Dalam hadits lain: ”Untuk apa dunia itu bagiku? Aku di dunia tidak lebih dari seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya” (HR At-Tirmidzi).

Perjalanan Hidup Manusia 

Karena Hidup Hanyalah Sebuah Perjalanan - Kompasiana.com

Alam Arwah

Manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan Allah swt. setelah sebelumnya Allah telah menciptakan makhluk lain seperti malaikat, jin, bumi, langit dan seisinya. Allah menciptakan manusia dengan dipersiapkan untuk menjadi makhluk yang paling sempurna. Karena, manusia diciptakan untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi dan memakmurkannya.

Persiapan pertama, Allah mengambil perjanjian dan kesaksian dari calon manusia, yaitu ruh-ruh manusia yang berada di alam arwah. Allah mengambil sumpah kepada mereka sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).” (Al A’raf: 172).

Dengan kesaksian dan perjanjian ini maka seluruh manusia lahir ke dunia sudah memiliki nilai, yaitu nilai fitrah beriman kepada Allah dan agama yang lurus. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Ar-Ruum: 30). Rasulullah saw. bersabda: “Setiap anak dilahirkan secara fitrah. Maka kedua orang tuannya yang menjadikan Yahudi atau Nashrani atau Majusi.” (HR Bukhari)

Alam Rahim

Rihlah pertama yang akan dilalui manusia adalah kehidupan di alam rahim: 40 hari berupa nutfah, 40 hari berupa ‘alaqah (gumpalan darah), dan 40 hari berupa mudghah (gumpalan daging), kemudian ditiupkan ruh dan jadilah janin yang sempurna. Setelah kurang lebih sembilan bulan, maka lahirlah manusia ke dunia.

Allah swt. berfirman: “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (Al-Hajj: 5)

Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya seseorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya 40 hari nutfah, kemudian ‘alaqoh selama hari yang sama, kemudian mudghoh selama hari yang sama. Kemudian diutus baginya malaikat untuk meniupkan ruh dan ditetapkan 4 kalimat; ketetapan rizki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagia.” (HR Bukhari dan Muslim)

Seluruh manusia di dunia apapun kondisi sosialnya diingatkan tentang awal kejadiannya yang berasal dari benda yang hina, yaitu sperma lelaki dan sel telur wanita. Manusia sebelumnya belum dikenal, belum memiliki kemuliaan dan kehormatan. Lalu apakah manusia akan bangga, congkak, dan sombong dengan kondisi sosial yang dialami sekarang jika mengetahui asal muasal mereka?

Setelah mencapai 6 bulan sampai 9 bulan atau lebih, dan persyaratan untuk hidup normal sudah lengkap, seperti indra, akal, dan hati, maka lahirlah manusia ke dunia dalam keadaan telanjang. Belum bisa apa-apa dan tidak memiliki apa-apa.

Alam Dunia

Di dunia perjalanan manusia melalui proses panjang. Dari mulai bayi yang hanya minum air susu ibu lalu tubuh menjadi anak-anak, remaja dan baligh. Selanjutnya menjadi dewasa, tua dan diakhiri dengan meninggal. Proses ini tidak berjalan sama antara satu orang dengan yang lainnya. Kematian akan datang kapan saja menjemput manusia dan tidak mengenal usia. Sebagian meninggal saat masih bayi, sebagian lagi saat masa anak-anak, sebagian yang lain ketika sudah remaja dan dewasa, sebagian lainnya ketika sudah tua bahkan pikun.

Di dunia inilah manusia bersama dengan jin mendapat taklif (tugas) dari Allah, yaitu ibadah. Dan dalam menjalani taklifnya di dunia, manusia dibatasi oleh empat dimensi; dimensi tempat, yaitu bumi sebagai tempat beribadah; dimensi waktu, yaitu umur sebagai sebuah kesempatan atau target waktu beribadah; dimensi potensi diri sebagai modal dalam beribadah; dan dimensi pedoman hidup, yaitu ajaran Islam yang menjadi landasan amal.

Allah Ta’ala telah melengkapi manusia dengan perangkat pedoman hidup agar dalam menjalani hidupnya di muka bumi tidak tersesat. Allah telah mengutus rasulNya, menurunkan wahyu Al-Qur’an dan hadits sebagai penjelas, agar manusia dapat mengaplikasikan pedoman itu secara jelas tanpa keraguan. Sayangnya, banyak yang menolak dan ingkar terhadap pedoman hidup tersebut. Banyak manusia lebih memperturutkan hawa nafsunya ketimbang menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup, akhirnya mereka sesat dan menyesatkan.

Maka, orang yang bijak adalah orang yang senantiasa mengukur keterbatasan-keterbatasan dirinya untuk sebuah produktifitas yang tinggi dan hasil yang membahagiakan. Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang senantiasa sadar bahwa detik-detik hidupnya adalah karya dan amal shalih. Kehidupannya di dunia sangat terbatas sehingga tidak menyia-nyiakannya untuk hal-hal yang sepele, remeh apalagi perbuatan yang dibenci (makruh) dan haram.

Dunia dengan segala kesenangannya merupakan tempat ujian bagi manusia. Apakah yang dimakan, dipakai, dan dinikmati sesuai dengan aturan Allah swt. atau menyimpang dari ajaran-Nya? Apakah segala fasilitas yang diperoleh manusia dimanfaatkan sesuai perintah Allah atau tidak? Dunia merupakan medan ujian bagi manusia, bukan medan untuk pemuas kesenangan sesaat. Rasulullah saw. memberikan contoh bagaimana hidup di dunia. Ibnu Mas’ud menceritakan bahwa Rasulullah saw. tidur diatas tikar, ketika bangun ada bekasnya. Maka kami bertanya: “Wahai Rasulullah saw., bagaimana kalau kami sediakan untukmu kasur.” Rasululah saw. bersabda: “Untuk apa (kesenangan) dunia itu? Hidup saya di dunia seperti seorang pengendara yang berteduh di bawah pohon, kemudian pergi dan meninggalkannya.” (HR At-Tirmidzi)

Perjalanan hidup manusia di dunia akan berakhir dengan kematian. Semuanya akan mati, apakah itu pahlawan ataukah selebriti, orang beriman atau kafir, pemimpin atau rakyat, kaya atau miskin, tua atau muda, lelaki atau perempuan. Mereka akan meninggalkan segala sesuatu yang telah dikumpulkannya. Semua yang dikumpulkan oleh manusia tidak akan berguna, kecuali amal shalihnya berupa sedekah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih. Kematian adalah penghancur kelezatan dan gemerlapnya kehidupan dunia. Kematian bukanlah akhir kesudahan manusia, bukan pula tempat istirahat yang panjang. Tetapi, kematian adalah akhir dari kehidupannya di dunia dengan segala yang telah dipersembahkannya dari amal perbuatan untuk kemudian melakukan rihlah atau perjalanan hidup berikutnya.

Bagi orang beriman, kematian merupakan salah satu fase dalam kehidupan yang panjang. Batas akhir dari kehidupan dunia yang pendek, sementara, melelahkan, dan menyusahkan untuk menuju akhirat yang panjang, kekal, menyenangkan, dan membahagiakan. Di surga penuh dengan kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan belum terlintas oleh pikiran manusia. Sementara bagi orang kafir, berupaya menghindar dari kematian dan ingin hidup di dunia 1.000 tahun lagi. Tetapi, sikap itu adalah sia-sia. Utopia belaka. Karena, kematian pasti datang menjumpainya. Suka atau tidak suka.

Alam Barzakh

Fase berikutnya manusia akan memasuki alam kubur atau alam barzakh. Di sana mereka tinggal sendiri. Yang akan menemaninya adalah amal mereka sendiri. Kubur adalah taman dari taman-taman surga atau lembah dari lembah-lembah neraka. Manusia sudah akan mengetahui nasibnya ketika mereka berada di alam barzakh. Apakah termasuk ahli surga atau ahli neraka. Jika seseorang menjadi penghuni surga, maka dibukakan baginya pintu surga setiap pagi dan sore. Hawa surga akan mereka rasakan. Sebaliknya jika menjadi penghuni neraka, pintu neraka pun akan dibukakan untuknya setiap pagi dan sore dan dia akan merasakan hawa panasnya neraka.

Al-Barra bin ’Azib menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat Imam Ahmad tentang perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang akan meninggal dunia disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kafan surga. Kemudian datang malaikat maut duduk di atas kepalanya dan memerintahkan ruh yang baik untuk keluar dari jasadnya. Selanjutnya disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga dan diangkat ke langit. Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di langit terakhir bertemu Allah dan Allah memerintahkan pada malaikat: “Catatlah kitab hambaku ke dalam ’illiyiin dan kembalikan kedunia.” Maka dikembalikan lagi ruh itu ke jasadnya dan datanglah dua malaikat yang bertanya: Siap Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa lelaki yang diutus kepadamu? Siapa yang mengajarimu? Hamba yang beriman itu dapat menjawab dengan baik. Maka kemudian diberi alas dari surga, mendapat kenikmatan di kubur dengan selalu dibukakan baginya pintu surga, dilapangkan kuburnya, dan mendapat teman yang baik dengan wajah yang baik, pakaian yang baik, dan aroma yang baik. Lelaki itu adalah amal perbuatannya.

Alam Akhirat (Hari Akhir)

Dan rihlah berikutnya adalah kehidupan di hari akhir dengan segala rinciannya. Kehidupan hari akhir didahului dengan terjadinya Kiamat, berupa kerusakan total seluruh alam semesta. Peristiwa setelah kiamat adalah mahsyar, yaitu seluruh manusia dari mulai nabi Adam as. sampai manusia terakhir dikumpulkan dalam satu tempat. Di sana manusia dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan belum dikhitan. Saat itu matahari sangat dekat jaraknya sekitar satu mil, sehingga mengalirlah keringat dari tubuh manusia sesuai dengan amalnya. Ada yang sampai pergelangan kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai pusar, ada yang sampai dada, bahkan banyak yang tenggelam dengan keringatnya.

Dalam kondisi yang berat ini manusia berbondong-bondong mendatangi para nabi untuk meminta pertolongan dari kesulitan yang maha berat itu. Tetapi semuanya tidak ada yang dapat menolong. Dan terakhir, hanya Rasulullah saw. yang dapat menolong mereka dari kesulitan mahsyar. Rasulullah saw. sujud di haribaan Allah swt. di bawah Arasy dengan memuji-muji-Nya. Kemudian Allah swt. berfirman: “Tegakkan kepalamu, mintalah niscaya dikabulkan. Mintalah syafaat, pasti diberikan.” Kemudian Rasululullah saw. mengangkat kepalanya dan berkata: “Ya Rabb, umatku.” Dan dikabulkanlah pertolongan tersebut dan selesailah mahsyar untuk kemudian melalui proses berikutnya.

Peristiwa berikutnya adalah hisab (perhitungan amal) dan mizan (timbangan amal) bagi manusia. Ada yang mendapatkan proses hisab dengan cara susah-payah karena dilakukan dengan sangat teliti dan rinci. Sebagian yang lain mendapatkan hisab yang mudah dan hanya sekadar formalitas. Bahkan sebagian kecil dari orang beriman bebas hisab.

Di antara pertanyaan yang akan diberikan pada manusia di hari Hisab terkait dengan masalah prinsip dalam hidupnya. Rasulullah saw. bersabda: “Tidak akan melangkah kaki anak Adam di hari kiamat sehingga ditanya 5 hal di sisi Allah: tentang umurnya untuk apa dihabiskan, tentang masa mudanya untuk apa digunakan, tentang hartanya dari mana mencarinya, dan ke mana menginfakkannya, dan apa yang diamalkan dari ilmunya.” (HR At-Tirmidzi). Di masa ini juga dilakukan proses qishash, orang yang dizhalimi meng-qishash orang yang menzhalimi.

Kejadian selanjutnya manusia harus melalui shirath, yaitu sebuah jembatan yang sangat tipis dan mengerikan karena di bawahnya neraka jahanam. Semua manusia akan melewati jembatan ini dari mulai yang awal sampai yang akhir. Shirath ini lebih tipis dari rambut, lebih tajam dari pedang, dan terdapat banyak kalajengking. Kemampuan manusia melewati jembatan itu sesuai dengan amalnya di dunia. Ada yang lewat dengan cepat seperti kecepatan kilat, ada yang lewat seperti kecepatan angin, ada yang lewat seperti kecepatan burung, tetapi banyak juga yang berjalan merangkak, bahkan mayoritas manusia jatuh ke neraka jahanam.

Bagi orang-orang yang beriman, akan minum telaga Rasulullah saw. yang disebut Al-Kautsar. Rasulullah saw. bersabda: “Telagaku seluas perjalanan sebulan, airnya lebih putih dari susu, aromanya lebih wangi dari misik, dan gayungnya sebanyak bintang di langit. Siapa yang meminumnya, maka tidak akan pernah haus selamanya.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Surga dan Neraka

Pada fase yang terakhir dari rihlah manusia di hari akhir adalah sebagian mereka masuk surga dan sebagian masuk neraka. Surga tempat orang-orang bertakwa dan neraka tempat orang-orang kafir. Kedua tempat tersebut sekarang sudah ada dan disediakan. Bahkan, surga sudah rindu pada penghuninya untuk siap menyambut dengan sebaik-baiknya sambutan. Neraka pun sudah rindu dengan penghuninya dan siap menyambut dengan hidangan neraka. Al-Qur’an dan Sunnah telah menceritakan surga dan neraka secara detail. Penyebutan ini agar menjadi pelajaran bagi kehidupan manusia tentang persinggahan akhir yang akan mereka diami.

Orang-orang kafir, baik dari kalangan Yahudi, Nashrani maupun orang-orang musyrik, jika meninggal dunia dan tidak bertobat, maka tempatnya adalah neraka. Neraka yang penuh dengan siksaan. Percikan apinya jika ditaruh di dunia dapat membakar semua penghuni dunia. Minuman penghuni neraka adalah nanah dan makanannya zaqum (buah berduri). Manusia di sana tidak hidup karena penderitaan yang luar biasa, dan juga tidak mati karena jika mati akan hilang penderitaannya. Di neraka manusia itu kekal abadi.

Orang-orang beriman akan mendapatkan surga dan kain sutra karena kesabaran mereka. Dalam surga mereka duduk-duduk bersandar di atas dipan, tidak merasakan panas teriknya matahari dan dingin yang sangat. Mereka dinaungi pohon-pohon surga dan buahnya sangat mudah untuk dipetik. Mereka juga mendapatkan bejana-bejana dari perak dan piala-piala minuman yang sangat bening. Mereka akan minum minuman surga yang rasanya sangat nikmat seperti minuman jahe yang didatangkan dari mata air surga bernama Salsabila. Di surga juga ada banyak sungai yang berisi beraneka macam minuman, sungai mata air yang jernih, sungai susu, sungai khamr, dan sungai madu.

Penghuni surga akan dilayani oleh anak-anak muda yang jika dilihat sangat indah bagaikan mutiara yang bertaburan. Surga yang penuh dengan kenikmatan dan kerajaan yang besar. Orang beriman di surga memakai pakaian sutra halus berwarna hijau dan sutra tebal, juga memakai gelang terbuat dari perak dan emas. Allah swt. memberikan minuman kepada mereka minuman yang bersih.

Dan yang tidak kalah nikmatnya yaitu istri-istri dan bidadari surga. Mereka berwarna putih bersih berseri, bermata bulat, pandangannya pendek, selalu gadis sebaya belum pernah disentuh manusia dan jin. Buah dadanya montok dan segar, tidak mengalami haidh, nifas, dan buang kotoran.

Puncak dari semua kenikmatan di surga adalah melihat sang pencipta Allah yang Maha Indah, Sempurna, dan Perkasa. Sebagaimana manusia dapat melihat bulan secara serentak, begitu juga manusia akan memandang Allah secara serentak. Indah, mempesona, takzim, dan suci. Allah Akbar.

Allah akan memasukkan hamba–Nya ke dalam surga dengan rahmat-Nya, dan surga adalah puncak dari rahmat-Nya. Allah Ta’ala akan memasukan hamba-Nya ke dalam rahmat (surga) berdasarkan rahmat-Nya juga. Disebutkan dalam hadits shahih: “Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki 100 rahmat. Diturunkan (ke dunia) satu rahmat untuk jin, manusia, dan binatang. Dengan itu mereka saling simpati dan kasih sayang. Dengan satu rahmat itu pula binatang buas menyayangi anaknya. Dan Allah swt. menyimpan 99 rahmat bagi hamba-Nya di hari kiamat.” (Muttafaqun alaihi) .

Maka, sejatinya nikmat surga itu jauh dari apa yang dibayangkan manusia. Rasulullah saw. bersabda: “Allah swt. berkata, “Aku telah siapkan bagi hambaKu yang shalih sesuatu yang belum dilihat mata, belum didengar telinga, dan belum terlintas pada hati manusia” (Muttafaqun ‘alaihi). Apakah akan kita hanya berpuas diri dengan mengejar satu rahmat Allah yang dibagi-bagi untuk seluruh penduduk dunia, sementara kita melalaikan 99 rahmat yang tersisa? Semoga kita termasuk dari sedikit orang yang berpikir. Amin.(dkwt)

Kisah Nabi Muhamad SAW dari Lahir Hingga Wafat

Kisah Nabi Muhammad SAW sangat membuat haru dimulai dari kelahiran sampai dengan wafatnya. Mukjizat yang dimiliki sangat luar biasa.

Bagi umat Muslim kisah Nabi Muhammad adalah pembelajaran berharga sebagai pedoman hidup. Pasalnya kisahnya bukan hanya cerita semata melainkan bisa dijadikan panutan dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat Nabi memiliki banyak sifat-sifat baik untuk diteladani. 

Sebagai utusan Allah, Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir di dunia ini dan tidak ada satupun yang bisa menjadi nabi setelahnya.

Apa yang membuat Nabi Muhammad menjadi rasul umat Islam? Mukjizat apa saja yang dimiliki-Nya? Pahami dengan baik kisah di bawah ini.

Cerita Sejarah Nabi Muhammad SAW Lengkap

Isra Mirja adalah peristiwa yang agung, berikut 5 kejadian mengerikan yang  dilihat oleh Nabi Muhammad SAW - Hops ID

Sangat banyak pembelajaran yang didapatkan dari kehidupan Nabi mulai dari lahir sampai wafatnya. Berbagai tantangan serta cobaan yang datang selalu disikapi dengan baik dan menjadikannya manusia terbaik bagi umat Islam. 

Sebagai umat Islam bisa menambahkan keimanan dan tauladan melalui mendengarkan kisah Nabi Muhammad kembali. Mulai dari kelahiran sampai dengan wafatnya yang akan dibahas secara lengkap.

Kelahiran Nabi Muhammad

Saat ini setiap tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai Hari Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati pada 12 Rabiul Awal. Ibu Nabi bernama Aminah dan ayahnya bernama Abdullah.

Hari lahir Nabi Muhammad adalah hari senin sehingga Rasulullah selalu puasa pada hari tersebut. Jika ditanya mengenai puasa hari Senin maka beliau akan menjawab bahwa hari Senin adalah hari aku dilahirkan. 

Lahir pada tahun Gajah dimana para pasukan gajah di bawah pimpinan Abrahah Habasyah pada saat itu. Bersamaan dengan penyerangan Ka’bah.

Allah memberikan kekuasaannya dengan cara menghentikan aksi dengan mengerahkan burung ababil untuk menjatuhkan batu-batu. 

Batu-batu tersebut akan mendatangkan wabah penyakit dan menunjukkan kebesaran Allah SWT. Peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW ada di Q.S Al-Fil dengan arti Tahun Gajah. 

Nabi menjadi seorang yatim saat masih dalam kandungan. Untuk melanjutkan hidupnya, di masa kecilnya bersama dengan kakeknya yang bernama Abdul Muthalib. Ibu persusuan Nabi Muhammad adalah Halimah Sa’diyah yang ikhlas menyusuinya. 

Masa Kecil Nabi Muhammad

Nabi lahir di rumah Abu Thalib yaitu paman nabi. DI masa kecilnya, Rasulullah menjalani seluruh kehidupan dan tumbuh seperti anak pada umumnya.

Dengan adanya tradisi zaman dahulu maka ibunya harus menyembunyikannya di pedalaman pada hari ke-18 kelahirannya. 

Karena adanya tradisi dari Quraisy tersebut maka Nabi tidak bisa mendapatkan kasih sayang dari ibunya. Bahkan sampai Nabi berusia 8 sampai 10 tahun lamanya. 

Namun, dengan adanya peristiwa tersebut maka Rasulullah tumbuh menjadi anak yang luar biasa. Beberapa sifat yang dimilikinya cukup menakjubkan seperti cepat tanggap, bersikap baik, serta cerdas untuk ukuran anak seusianya. 

Beranjak Remaja

Saat masa remaja, kisah Nabi Muhammad dijauhkan dari perbuatan tercela yang bisa merugikan sesamanya. Dengan begitu nabi menjadi orang yang memiliki akhlak terpuji.

Pada suatu ketika, Nabi bercerita bahwa dua kali duduk mendengarkan pesta perkawinan yang terjadi di zaman Jahiliyah. 

Pada kejadian tersebut, Allah menutup telinga Nabi Muhammad sehingga tertidur dan terbangun pada esok hari. Kemudian, Nabi tidak pernah lagi memiliki niat untuk mengikuti perbuatan yang buruk. 

Di usianya 20 tahun nabi, tepatnya di Mekkah bertepatan dengan peristiwa Harbul Fijar yaitu perang antara Kabilah Quraisy dengan Qais dan Aylan. Sehingga bisa dilihat bahwa tidak mudah untuk menahan diri dari terlebih jika masih usia remaja. 

Menjelang Dewasa

Setelah remaja, masa yang akan dilewati nabi adalah menjelang dewasa sehingga membuat nabi harus menekuni dunia bisnis. Dalam dunia bisnis ini, Nabi mulai berdagang bersama dengan kawannya yaitu Saib bin Abi Saib. 

Pada usia 25 tahun, Nabi mulai menjalin bisnis besar layaknya kerja sama dengan wanita kaya raya. Wanita tersebut bernama Siti Khadijah sehingga bisa dibilang bahwa perkenalan mereka melalui dunia perniagaan. 

Perjalanan dagang yang dilakukan pada saat nabi menginjak dewasa adalah berniaga bersama dengan Khadijah. Dimana, perempuan ini turut membiayai kafilah perdagangan dari Mekkah ke Suriah sehingga bisa berbagi keuntungan bersama dengan mitranya. 

Pernikahan dengan Khadijah

Dalam kisah Nabi Muhammad kegiatan perniagaan memang membuat Nabi dan Khadijah terlihat pada aktivitas sehari-hari. Khadijah merasa tertarik dengan nabi karena mereka sering terlibat pada kegiatan-kegiatan dagang tersebut. 

Khadijah, seorang wanita kaya raya mengutus seorang sahabatnya yaitu Nafisah binti Umayyah agar dapat menyampaikan niatnya untuk melamar Nabi Muhammad. Jadi, memang yang tertarik lebih dahulu adalah Khadijah dan beliau yang melamar nabi terlebih dahulu. 

Berita baik ini disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada para paman-pamannya. Paman Nabi yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib langsung mendatangi rumah Khuwailid bin Asad yang bertujuan melamar Khadijah. Meskipun begitu, Nabi Muhammad tetap ingin melamar Khadijah terlebih dahulu. 

Dengan kejadian tersebut maka Nabi Muhammad SAW menikahi Khadijah di usia 28 tahun. Dengan begitu maka Nabi Muhammad SAW dan Khadijah resmi menikah menambah istimewa kisah Nabi Muhammad.  

Wahyu Pertama Turun

Nabi Muhammad SAW adalah nabi ulul azmi yang diberikan wahyu oleh Allah. Nabi mendapatkan berbagai peristiwa istimewa yang dikaruniakan dari Allah SWT sebelum menjadi Rasul. Pasalnya, Allah memberikan wajah yang terlihat bersinar dan bersih. 

Dengan begitu maka Allah telah nyata menunjukkan kebesarannya yang menandakan bahwa akan mendatangkan nabi terakhir. Nabi terakhir tersebut akan mendapatkan kedudukan tertinggi sampai akhir zaman di dunia. 

Wahyu pertama yang didapatkan oleh Nabi Muhammad dari Allah SWT adalah mimpi dihampiri oleh Malaikat Jibril.

Rasulullah sedang menyendiri di Gua Hira yang tepatnya berada di samping Jabal Nur. Wahyu yang didapatkan adalah Surah Al-Alaq ayat 1 sampai dengan 4. 

Dakwah Pertama Rasulullah

Seperti yang dilakukan nabi-nabi sebelumnya, kisah Nabi Muhammad juga melakukan dakwah untuk mengenalkan Islam dan percaya pada Allah. Dakwah pertama yang dilakukan oleh nabi adalah kepada keluarga terdekat yaitu Bani Hasyim. 

Yang mau beriman dan bertakwa kepada Allah hanyalah Ali bin Abi Thalib serta Abu Thalib juga ikut melindungi Rasul saat melakukan dakwah untuk Islam. 

Dakwah yang dilakukan rasul secara terang-terangan ini mendapatkan pertentangan keras dari kaum Quraisy. Banyak kaum yang menilai bahwa Nabi Muhammad sudah gila bahkan sampai dilempar batu dan kotoran ke tubuh Nabi. 

Paman Nabi yang juga ikut menentang adalah Abu Jahal dan Abu Lahab serta tidak mendukung dakwah Nabi Muhammad SAW.

Banyak kaum kafir Quraisy yang juga menentang dakwah Rasulullah sehingga paman yang ikut menentang tersebut banyak mengintimidasi pengikut Nabi agar meninggalkannya. 

Banyak yang khawatir jika dakwah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW akan merusak penyembahan berhala yang sudah dilakukannya sejak zaman nenek moyang. Bahkan tidak jarang kaum Quraisy yang ingin membunuh Nabi Muhammad. 

Ada juga kaum yang rela memberikan uang kepada Abu Thalib agar Rasul wafat. Dan banyak rencana-rencana pembunuhan yang melibatkan orang luar. Dengan begitu maka akan tetap menjaga persaudaraan tanpa memecahkan perang saudara. 

Wafatnya Nabi Muhammad

Seperti yang sudah dikenal mengenai sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar salah satunya yang tidak berada di Madinah saat peristiwa menyedihkan. Wafatnya Rasulullah bersamaan dengan turunnya wahyu terakhir yaitu QS. Az-Zumar Ayat 30, yaitu

“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula”.

Sebenarnya, Nabi Muhammad sudah sakit pada saat bulan Shafar tahun 11 Hijriah. Nabi menderita sakit kepala dan demam berkepanjangan sampai lebih dari 2 minggu dan kondisi tersebut membuat suhu tubuhnya meninggi. 

Dalam keadaan sakit, Nabi tetap mengunjungi rumah istri-istrinya. Dan saat tiba di rumah Aisyah, badan Nabi sudah sangat lemah saat itu. Jadi, Nabi Muhammad meninggal di kediaman Aisyah. 

Perintah-Perintah pada Zaman Rasulullah

Tugas dari Rasul yang diutus Allah adalah untuk senantiasa mengesakan Allah dan tidak melakukan larangannya. Ada juga perintah-perintah yang wajib diikuti dan tidak boleh ditinggalkan. Namun, ada juga perintah yang sunnah. 

Ada beberapa perintah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan untuk disampaikan kepada umatnya. Perintah yang dibawa oleh Rasulullah yaitu:

1. Perintah Zakat

Merupakan salah satu rukun Islam keempat yaitu menunaikan zakat. Zakat memang dahulu sama seperti bersedekah namun tetap saja memiliki konteks yang berbeda. Pada zaman Rasulullah zakat berarti membelanjakan harta di dalam jalan Allah SWT. 

Ayat untuk melakukan zakat turun pada saat Nabi Muhammad sedang berada di Mekkah. Namun sistem pengelolaan zakat ini disempurnakan di Madinah.

Zakat dimaksudkan untuk mengurangi kemiskinan, membentuk kepedulian, dan sebagai wujud taat kepada Allah SWT. 

Bagi orang yang memiliki harta berlebih dan sesuai dengan nisab maka Rasulullah mewajibkan untuk berzakat. Beberapa harta yang wajib dizakatkan adalah hasil pertanian, hasil peternakan, emas, dan perak. 

Akan tetapi, untuk aturannya sudah sangat jelas berapa nisab (harta minimal) yang harus dikeluarkan. Zakat sendiri berarti suci, tumbuh, berkah, dan terpuji. Seorang muslim yang membelanjakan hartanya dengan zakat maka akan membersihkan harta dan jiwanya. 

Bahkan dengan berzakat maka harta yang dimiliki akan terus tumbuh dan tidak akan mengalami kekurangan.

2. Perintah Sholat

Momen bersejarah pada kisah Nabi Muhammad yang dimiliki oleh umat Islam melalui Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa Isra’Mi’raj. Pasalnya, untuk peristiwa ini akan mendatangkan perintah melakukan shalat 5 waktu.

Maksud dari peristiwa ini sendiri yaitu Isra’ yang merupakan perjalanan malam hari dan arti dari Mi’raj sendiri adalah tangga. Peristiwa ini merujuk pada kisah Nabi Muhammad akan perjalanannya ke Sidratul Muntaha yang melalui bumi dan langit. 

Awal mulanya Buraq didatangkan oleh Malaikat Jibril sebagai kendaraan Nabi karena memiliki kecepatan tinggi. Buraq sendiri adalah kendaraan dengan rupa hewan putih yang memiliki dua sayap di antara kaki-kakinya. 

Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis juga menggunakan kendaraan ini. Selain perintah sholat 5 waktu, Nabi Muhammad SAW juga dipertemukan dengan banyak nabi-nabi sebelumnya.

3. Perintah Qurban

Perintah untuk berkurban pada zaman Rasulullah ini jatuh pada saat Nabi Muhammad SAW sedang melakukan haji Wada di Mina. Di waktu tersebut Rasulullah sedang menyembelih unta sebanyak 100 ekor pada saat selesai melakukan ibadah sholat Idul Adha. 

63 ekor unta disembelih sendiri oleh Rasulullah sedangkan sisanya diserahkan kepada sahabatnya, Ali bin Abu Thalib.

Sebenarnya untuk perintah ini sudah ada pada Surat Al Hajj ayat 36 yang memerintahkan untuk muslim berkurban dan memberikan jenis-jenis hewan yang dapat dikurbankan. 

Dalam melaksanakan perintah ini maka ada baiknya umat Muslim mengetahui bagaimana cara menyembelihnya dan tujuan dari kurban dilakukan. 

Mukjizat Nabi Muhammad dari Allah

Menjadi nabi yang terakhir dan diberikan banyak keistimewaan oleh Allah pada kisah Nabi MuhammadMukjizat Nabi Muhammad SAW sangat luar biasa sama halnya seperti Nabi Musa, Isa, maupun Sulaiman.

Mukjizat ini diberikan oleh Allah untuk mendukung kenabiannya. 

Selain itu, juga digunakan untuk melemahkan lawan dan musuh yang dapat membahayakan umat Muslim. Sebenarnya, ada 300 mukjizat yang dimiliki oleh Rasulullah, Di bawah ini akan diberikan beberapa poin yang wajib diketahui, yaitu

1. ASI Melimpah

Nabi Muhammad SAW mendapatkan mukjizat pertama kali pada ibu persusuannya yaitu Halimah. Sebenarnya Halimah adalah perempuan yang kurus namun tetap mencoba untuk menyusui Nabi Muhammad ketika masih bayi. 

Ajaibnya air susu tersebut mengalir sangat deras padahal sebelumnya dia merasa kurang saat menyusui anak-anaknya. Bukan hanya Halimah karena suaminya juga heran karena mukjizat lain datang karena adanya bayi Muhammad.

Unta yang selama ini menjadi hewan peliharaannya tiba-tiba mengeluarkan air susu yang sangat banyak. Keluarga itu minum susu unta yang dihasilkan dari peternakannya dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

2. Dada Muhammad Dibelah

2 bulan lamanya Muhammad diasuh oleh Halimah karena ibunya menolak jika anaknya harus hidup di Mekkah. Ha tersebut bukan karena tanpa alasan karena kurang baik untuk perkembangan Muhammad. Sehingga bayi Muhammad yang berusia 2 bulan ikut ibu asuhnya dan tumbuh bersama saudaranya. 

Pada saat menggembala bersama saudaranya, tiba-tiba ada dua orang laki-laki dengan pakaian serba putih dan menghampiri Muhammad. Kedua orang tersebut langsung membelah dada Muhammad dan mengambil benda hitam yang ada di dalamnya. 

Nabi sendiri tidak tahu apa maksud dan tujuannya. Bahkan ibu dan ayah asuh Muhammad saat itu juga bingung akan maksud peristiwa tersebut. 

3. Membelah Bulan

Tidak kaget lagi saat kaum kafir menentang Nabi Muhammad karena ingin menunjukkan kenabiannya. Rasulullah atas izin Allah SWT menunjukkan kebesaran Allah SWT dengan cara membelah bulan.

Banyak dari kalangan kaum Quraisy yang terkejut dengan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. 

Kebesaran Allah SWT sudah ditunjukkan melalui mukjizat nabi Muhammad SAW. Dan ini hanyalah salah satu dari banyaknya mukjizat yang dimiliki. 

4. Jari Tangan Mengalirkan Air

Air bisa mengalir melalui jari tangan Nabi Muhammad pada waktu itu. Hal ini bertepatan dengan hari perjanjian dimana orang-orang yang datang merasakan haus luar biasa. Saat Rasulullah sudah selesai berwudhu maka mereka bergegas menghampirinya. 

Orang-orang tersebut berkata bahwa tidak ada air yang bisa digunakan untuk minum dan berwudhu. Hanya sepanci air kecil saja yang dimiliki dan pastinya kurang untuk semua orang. 

Saat itu, Rasulullah meletakkan tangannya pada wadah tersebut dan air mulai keluar dari jari-jari tangannya. Semua orang yang ada disekitarkan bisa menghilangkan rasa haus dengan meminum air yang keluar tersebut.

5. Mengenyangkan Orang Banyak dengan Satu Gelas Susu

Berguna bagi seluruh umat Islam di sekitarnya, Nabi Muhammad memiliki mukjizat yang luar biasa yaitu bisa mengenyangkan banyak orang hanya dengan minum satu gelas susu saja. Memang kisah Nabi Muhammad ini sangat menarik dan terlihat menakjubkan. 

Teman nabi yaitu Abu Hurairah adalah orang yang miskin dan sering kelaparan namun memiliki ilmu pengetahuan dan hafalan yang luar biasa.

Nabi Muhammad memintanya untuk bertemu dan ikut dengan Nabi. Pada saat itu, Nabi menemukan satu gelas susu dan mengundang banyak orang ke rumahnya.

Abu Hurairah adalah orang pertama yang meminum susu itu dan seterusnya dilanjutkan oleh seluruh undangan. Perasaan yang dirasakan adalah kenyang sepuasnya setelah minum susu tersebut.

6. Sedikit Makanan yang Mengenyangkan

Kisah Nabi Muhammad kala itu sedang dalam keadaan lemas dan Abu Thalhah dan istrinya mendengar kabar tersebut. Kedua suami istri tersebut langsung mengundang Nabi Muhammad untuk makan di rumahnya. 

Akan tetapi, Nabi datang bersama dengan banyak sahabatnya yang jumlahnya cukup banyak yaitu 70 sampai dengan 80 orang. Pastinya suami istri tersebut merasa kebingungan karena banyak orang yang datang dan makanannya tidak cukup. 

Nabi mendoakan makanan tersebut terlebih dahulu sebelum mempersilahkan tamu yang lain makan. Makan dilakukan secara bergantian 10 orang dan semuanya merasa kenyang setelah pergantian makan tersebut.

7. Do’a Diturunkan Hujan

Saat Rasulullah berkhutbah dalam Shalat Jum’at ada orang yang meminta Rasulullah untuk berdoa agar meminta hujan diturunkan saat itu. Hal tersebut karena kondisi kekeringan yang telah berlangsung cukup lama dan memberikan dampak besar pada kehidupan. 

Nabi Muhammad SAW mendoakan sampai dengan Jumat berikutnya sehingga hujan turun. Akan tetapi, seseorang membawa kabar karena hujan yang turun terus menerus maka banyak rumah yang rusak.

Nabi berdoa kembali agar dapat berpindah ke Madinah sesuai permintaan umatnya.

8. Hidupnya Kerikil

Kisah Nabi Muhammad yang menarik lainnya adalah hidupnya kerikil yang merupakan salah satu mukjizatnya juga. Hal tersebut terjadi pada saat Nabi Muhammad bertasbih menggunakan batuan kecil di tangannya. 

9. Pelepah Menangis

Rasulullah memiliki kebiasaan untuk berkhotbah bersandar pada pelepah kurma. Pada saat sudah ada mimbar untuk berdakwah maka pohon bekas sandaran Nabi tersebut menangis seperti unta yang sedang melahirkan kata orang yang mendengarnya. 

Kemudian, nabi mengusapkan tangannya ke permukaan pelepah tersebut. Menghampiri dan meletakkan tangan lalu pelepah tersebut terdiam.

10. Mengobati Sakit Mata

Ali bin Abi Thalib sahabat nabi yang menjadi pemegang bender kala itu mengeluh sakit mata. Kemudian, rasulullah memanggil Ali dan meludahi matanya. Mukjizat yang diberikan Allah adalah sakit mata Ali langsung sembuh dengan waktu yang cepat. 

Bahkan penyembuhannya terlihat bahwa Ali tidak pernah sakit mata sebelumnya. Dengan begitu maka tugas Ali membawa bendera akan berlangsung dengan mudah. 

11. Peristiwa Isra’ Mi’raj

Peristiwa penting dalam kisah Nabi Muhammad adalah Isra’ Mi’raj yang merupakan awal dari perintah shalat 5 waktu untuk para umat Muslim.

Perjalanan yang dilakukan oleh nabi Muhammad sangat menakjubkan karena bisa mengunjungi Sidratul Muntaha melewati bumi dan langit. 

Mula dari peristiwa ini adalah pada saat Jibril mendatangkan Buraq yaitu kendaraan untuk Nabi yang memiliki kecepatan luar biasa. Buraq ini berupa hewan putih dengan sayap yang ada di antara kakinya. 

Peristiwa Isra’ Mi’raj memang bertujuan untuk memberikan perintah sholat kepada umat Nabi Muhammad. Namun, dalam perjalanannya Nabi bisa bertemu dengan banyak nabi-nabi sebelumnya yang mendahuluinya. 

12. Al-Qur’an

Mukjizat terbesar yang didapatkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah kitab suci Al-Qur’an. Keutamaannya dalam kehidupan umat Islam sangatlah besar karena bisa digunakan sebagai pedoman hidup yang baik. 

Dalam mendapatkan pemaknaan Al-Qur’an yang baik maka Nabi Muhammad meminta orang-orang ahli dalam fasih berbahasa, sastra, dan syair. Mukjizat inilah yang paling utama bagi Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Allah SWT. 

Pasalnya, di dalam Al-Qur’an seluruh ajaran dalam kitab-kitab sebelumnya yang diberikan kepada 4 nabi dan rasul sudah menjadi yang abadi dan terakhir. Al-Qur’an bisa digunakan selama hidup sampai akhir hayat dan tidak tergerus dengan perkembangan zaman. 

Pembelajaran menarik bisa didapatkan dalam Al-Qur’an melalui kisah Nabi Muhammad, kisah-kisah orang kafir, dan lainnya. Bahkan di dalamnya terdapat banyak mukjizat nabi-nabi sebelumnya dan bisa dijadikan acuan dalam kehidupan sehari-hari.     

Sahabat Nabi yang Menjadi Penerus Setelah Wafat

Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, perjuangannya dalam Islam dilanjutkan oleh para sahabatnya. Upaya para sahabat Nabi ini tidak bisa dinilai dengan apapun karena kepemimpinannya yang sangat bijaksana dan adil.

Terdapat 4 sahabat nabi yang sekaligus menjadi khalifah saat nabi telah wafat, yaitu:

1. Abu Bakar As-Shiddiq

Sahabat pertama adalah Abu Bakar As-Shiddiq yang merupakan mertua Rasulullah. Ayah dari istrinya yaitu Aisyah. Mendapatkan gelar As-Shiddiq karena selalu berkata benar dan selalu menegakkan kejujuran.

Tombak dari kepengurusan Islam setelah nabi wafat adalah para sahabatnya. 

Dalam kepemimpinannya Abu Bakar memulai sebuah misi dengan memberikan nama Assabiqunal Awwalun sebagai generasi pertama untuk menyerukan agama Allah.

Pada saat menjalankan dakwahnya terlihat sangat sungguh-sungguh dan sabar. 

Ada beberapa orang yang berhasil diajak masuk ke dalam Islam. Sayangnya tidak lama setelah itu, Abu menentukan penggantinya yaitu Umar bin Khattab karena percaya dengan sikapnya. 

2. Umar bin Khattab

Abu Bakar sudah menunjuk Umar bin Khattab sebagai penggantinya melalui surat wasiat.

Umar melanjutkan kepemimpinan Abu dan dikenal sebagai orang yang sangat tangguh dalam menyerukan agama Islam. Prinsip yang dimiliki yaitu tegas, adil, dan berani dalam memimpin. 

Bisa dikatakan bahwa Umar adalah pemimpin yang dibutuhkan oleh umat Islam karena berani menegakkan keadilan dan hak-hak rakyatnya. Padahal sebelum menjadi muslim, Umar sangat menentang Islam dan Rasulullah bahkan sampai ingin membunuhnya. 

Namun dengan hati yang terketuk maka Umar bin Khattab mendatangkan pengaruh besar pada penduduk Makkah dan memeluk agama Islam.

3. Usman bin Affan

Sahabat yang melanjutkan perjuangan Umar bin Khattab adalah Utsman bin Affan yang berasal dari Bani Umayyah. Utsman adalah pedagang kain namun kesuksesannya sangat baik sehingga menjadi ahli ekonomi dan memiliki banyak hewan ternak. 

Namun, di luar itu Utsman sangat dermawan dan memiliki kepedulian yang tinggi dengan sesama. Para pasukan perang banyak dibiayai oleh Utsman bin Affan. Bahkan sampai membeli sumur Yahudi untuk dipakai kaum Islam. 

Dalam kepemimpinannya, Al-Qur’an dijadikan mushaf yang tadinya hanya berupa lembaran-lembaran saja.

4. Ali bin Abi Thalib

Terakhir, sahabat yang menjadi khalifah adalah Ali bin Abi Thalib seorang pemuda dari kalangan Quraisy yang masuk Islam. Ali menikah dengan Fatimah sehingga menjadi menantu Rasulullah. Dan kehidupan pernikahannya cukup sederhana. 

Melihat kepemimpinan yang dilakukan Ali hampir sama persis seperti kepemimpinan Umar bin Khattab yaitu keras dan disiplin. Misi-misi besar dilakukan dan berhasil sehingga mampu mengembangkan Islam sampai ke penjuru dunia.

Dengan mengenal kisah Nabi Muhammad mulai dari lahir, wafat, sampai kisah sahabat yang senantiasa setia menjalankan dakwahnya untuk Islam.

Sebagai seorang muslim pastinya akan menambahkan keimanan dalam mempercayai rasul dan menguatkan ibadah yang saat ini dilakukan.

 

 

 

 

 

 

 

Selasa, 09 Mei 2023

25 Nabi & Rasul

 Pengertian Nabi & Rasul

Bisa gawat, ini alasan Islam larang gambar wajah Nabi ...

     Nabi dan rasul adalah manusia yang dipilih secara langsung oleh Allah untuk mengajarkan tauhid kepada umat manusia melalui penerimaan wahyu. Dalam Islam, nabi adalah seorang yang mendapat wahyu dari Allah.

Sebagai seorang muslim memang harus memegang teguh rukun iman. Dan salah satunya yang wajib diimani adalah Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT. 25 nama-nama nabi wajib diketahui oleh muslim beserta dengan kisah-kisahnya. 

Melalui kisahnya pasti akan ada pelajaran positif yang dapat diambil. Dengan begitu maka bisa menjadikan diri menjadi lebih baik lagi karena mendapatkan tauladan yang tepat. Nah, penasaran bukan dengan nama, urutan, serta kisahnya? Yuk simak pada artikel di bawah ini:

 

Urutan, Kisah Serta Nama-Nama Nabi dan Rasul

1. Nabi Adam As

Dalam kisah Nabi yang pertama diutus Allah yaitu Nabi Adam As yang mana adalah terciptanya manusia untuk pertama kalinya dan kelak sebagai penghuni bumi. Allah menciptakan Nabi Adam dari tanah serta memberikan kemuliaan berupa pengetahuan. 

Wujudnya diciptakan secara lengkap dan sempurna dengan kondisi tubuh manusia pada umumnya. Bahkan, awalnya manusia diciptakan yaitu Nabi Adam As dengan tinggi 18 meter atau sekitar 60 hasta jadi tidak heran jika Ka’bah sangat tinggi. 

Mukjizat yang dimiliki adalah berupa pengetahuan akan alam semesta. Sudah diterangkan dalam Al-Qur’an pada firman Allah Q.S Al-Baqarah Ayat 31 yaitu “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) seluruhnya”.

Dalam kisah Nabi Adam akan banyak diambil pelajaran berharga mengenai nilai ketaatan, kesabaran, dan lainnya. Hal tersebut dikarenakan dari awal Nabi Adam As tinggal di surga namun diturunkan ke bumi karena godaan dari Syaitan yang ada di sana.

2. Nabi Idris As

Nabi yang memiliki mukjizat dalam nama-nama nabi berupa kepandaian ilmu yaitu Nabi Idris As. Pengetahuan yang dimilikinya sangat luar biasa bahkan bisa digunakan sampai saat ini. Sungguh pengetahuan sangat luas karena Nabi Idris As sangat rajin dalam mengkaji dan mempelajari banyak hal. 

Ilmu yang juga menarik perhatiannya adalah fenomena-fenomena alam yang terjadi pada bumi dan tata surya. Bahkan di zamannya Nabi Idris juga dikenal ahli perbintangan sebagai orang yang memanfaatkan rasi bintang untuk keperluan tertentu seperti waktu bercocok tanam, perkiraan cuaca, dan penunjuk arah.

Allah SWT juga memberikan mukjizat berupa ilmu yang luar biasa yaitu bisa membuat pakaian pertama kali. Sebelumnya, manusia hanya menggunakan kulit binatang untuk baju layak pakai. 

Yang menjadi kisah Nabi Idris As yang menakjubkan adalah bisa merasakan mati dan hidup kembali. Pernah bertemu dengan Malaikat Izrail yang menyamar sebagai tamu dan Allah SWT mengabulkan permintaan Nabi Idris untuk merasakan sakaratul maut. 

Setelah dihidupkan kembali oleh Allah SWT lantas Nabi Idris menangis sejadi-jadinya karena tidak kuat membayangkan manusia-manusia lainnya mengalami sakaratul yang sakitnya sangat dahsyat.

3. Nabi Nuh As

Siapa yang tidak kenal dengan salah satu nabi ulul azmi ini dalam urutan nama-nama nabi? Nabi Nuh As memiliki mukjizat yang cukup menegangkan dan membuat takjub. 

Banyak muslim yang mendengar mengenai kisah Nabi Nuh As selamat dari banjir bandang yang cukup dahsyat dengan membuat sebuah perahu. 

Kesabaran yang dimiliki oleh Nabi Nuh menjadikan dirinya memiliki mukjizat yang besar itu. Terbukti dengan kisahnya karena banyak orang yang membencinya bahkan istri dan anaknya tidak mempercayainya saat memberikan berita bahwa akan terjadi banjir bandang.

Barang siapa yang mempercayai Nabi Nuh maka akan selamat, sedangkan jika tidak maka Allah SWT sudah merencanakan orang tersebut akan terbawa arus banjir bandang tersebut. 

Selain kesabaran, sifat terpuji yang baik untuk dijadikan contoh adalah ketabahan dan keteguhannya dalam berdakwah selama 950 tahun untuk mengenal Allah SWT lebih dalam lagi. Amalan kebaikan juga tidak pernah terputus karena selalu memberikan bantuan kepada yang lemah, miskin, dan tertindas.

4. Nabi Hud As

Nabi yang juga menerima wahyu dari Allah SWT adalah Nabi Hud As. Nabi Hud sejak kecil sudah dikenal sebagai orang dengan sifat terpuji seperti amanah, jujur, berbudi luhur, pekerja keras, ramah, serta sangat bijaksana sehingga banyak yang menyukainya. 

Tanah kelahirannya ada di Al-Ahqaf yang berada di antara Oman dan Yaman. Disana banyak hamparan yang indah dengan tanah subur. Banyak hasil pertanian yang berkualitas di sana karena tumbuh dengan baik. 

Nabi Hud As melakukan perjalanan dakwah yang dimaksudkan untuk tempat tinggal sekitarnya agar mau menyembah Allah SWT. Hal tersebut dikarenakan untuk kaum Al-Ahqaf melakukan ibadah berhala dengan menyembah patung buatannya sendiri. 

Meskipun tidak dipercaya oleh kaum Ad tersebut, Nabi Hud As tetap bersikeras dengan menunjukkan kekuasaan dan keesaan Allah SWT. Mereka pun sampai mengatakan bahwa Nabi Hud telah terkena sebuah penyakit gila sampai Allah memberikan Azab berupa kekeringan panjang di daerahnya..

Lalu, Allah menurunkan sebuah awan dengan gumpalan hitam yang pekat. Nabi Hud memperingatkan bahwa itu bukanlah pertanda baik. Kaum Ad masih menentangnya dan datanglah kembali angin topan kencang selama 8 hari 7 malam sehingga segalanya hancur. 

Beruntungnya pengikut Nabi Hud As yang berada di dalam rumah dan tanpa merasakan bahaya sama sekali.

5. Nabi Saleh As

Nabi Saleh As masih merupakan keturunan darah dari Nabi Nuh As dari kumpulan nama-nama nabi. Dalam masa hidupnya, Nabi Saleh As menetap pada daerah Arab Utara dan menjadi orang yang sangat dihormati bahkan dijunjung tinggi oleh kaum Tsamud di Al-Hijr. 

Kaum ini sangat pandai dalam membuat batu-batu pegunungan dengan cara memahat. Di sana sangat banyak bangunan yang megah dan indah. Namun, Kaum Tsamud menyembah secara berhala dan sudah merupakan turun temurun dari nenek moyangnya. 

Setelah diajak untuk menyembah Allah SWT lalu Nabi Saleh As dimusuhi oleh kaum Tsamud. Pastinya dikarenakan perintah untuk meninggalkan penyembahan berhala yang sudah menjadi tradisi. 

Kemudian, untuk menunjukkan kekuasaan Allah, Nabi Saleh diberikan mukjizat berupa unta betina keluar dari batu yang sedang hamil 10 bulan dan dikenal sebagai Unta Betina Allah. Nabi Saleh As marah dan sedih sehingga Allah menurunkan Azab diturunkan oleh Allah kepada kaum Tsamud.

6. Nabi Ibrahim As

Selanjutnya adalah, salah satu nama-nama nabi Ulul Azmi yang terkenal dengan mukjizat menakjubkannya yaitu Nabi Ibrahim As. Di mulai sejak Nabi ibrahim dalam kandungan sebenarnya sudah merasakan kejanggalan seperti adanya aturan anak laki-laki yang harus dibunuh setelah dilahirkan. 

Nabi Ibrahim dilahirkan oleh Ibunya di dalam gua untuk menghindari pengawal kerajaan pada waktu itu. Saat lahir, wajah Nabi Ibrahim sudah memancarkan cahaya yang tepat di keningnya sehingga merasa aneh pada waktu itu. Patung berhala berjatuhan, balkon gedung ambruk, serta mahkota jatuh dari raja. 

Keluar dari gua Nabi Ibrahim sudah seperti layaknya anak berusia 12 tahun padahal hanya di dalam gua 1 tahun saja. Ibrahim kecil tersebut langsung mencari Tuhan dengan cara menafakuri peristiwa matahari terbit, gunung, laut, dan lainnya. 

Dakwah Nabi Ibrahim sangat besar dalam memperingatkan kaum untuk meninggalkan berhala. Namun, ternyata pembuat patung berhala tersebut adalah ayahnya sendiri. Dakwah yang dilakukan Nabi Ibrahim di tolak mentah-mentah dan banyak dimusuhi oleh kaumnya. 

Namun, Allah memberikan kekuasaan-Nya kepada Ibrahim dengan cara memberikan mukjizat berupa:

  • Saat dibakar tubuh Nabi Ibrahim tidak hangus. 
  • Bisa mengeluarkan madu dari jarinya pada saat masih bayi sehingga bertahan hidup di dalam gua. Dan juga keluar susu dari ibu jarinya.
  • Mampu menghidupkan makhluk yang sudah mati atas izin Allah. 
  • Mengubah pasir menjadi makanan.
  • Orang pertama yang mampu membangun Ka’bah.

7. Nabi Luth As

Nabi Ibrahim adalah paman Nabi Luth As yang mengasuhnya dari kecil sehingga Luth kecil menjadi orang yang percaya dengan petuah Nabi Ibrahim. Wahyu pertama kali diterima oleh Nabi Luth pada saat berada di Palestina dan terpilih menjadi nabi yang diutus untuk dakwah di Sodom. 

Kota Sodom ini terletak pada perbatasan Yordania dan Palestina yang kaumnya penuh dengan maksiat, korupsi, dan angka kriminalitas yang tinggi. Tidak mudah berdakwah di sini, namun Nabi Luth As tetap gigih memperjuangan agama Islam disini. 

Menikah dengan perempuan bernama Wali’ah dan dikaruniai 2 orang anak ternyata istrinya sendiri menjadi musuh dalam selimut. Rencana dakwah yang sudah disusun telah dibocorkan kepada orang-orang Sodom sehingga Nabi Luth tidak dihiraukan oleh kaum Sodom. 

Nabi Luth As tetap teguh dengan menghampiri orang-orang yang menyatakan dirinya bahwa utusan Allah SWT. Namun, kaum Sodom malah mencibirnya dan mengusirnya. Azab dari Allah datang sangat cepat dengan menurunkan 3 malaikat yang memberikan Azab kepada kaum Sodom.

8. Nabi Ismail As

Kisah Nabi Ismail As pasti diketahui sebagai peringatan Hari Raya Idul Adha bagi umat Islam. Ya, memang tidak salah memperingati hari besar karena suatu peristiwa yang besar juga. Kisahnya berawal dari 2 nabi yaitu Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As yang merupakan bapak dan anak. 

Nabi Ismail As sudah menerima bahwa dirinya akan disembelih sendiri oleh ayahnya karena menjalankan perintah dari Allah SWT. Meskipun hanya melalui mimpi namun Nabi Ibrahim tetap meyakini bahwa itu adalah perintah Allah SWT dan mimpi tersebut berlangsung sampai dua kali. 

Ibrahim langsung berbicara kepada Ismail putranya dan meminta untuk tabah dan sabar dalam menjalankan perintah Allah tersebut. Ismail pun menerimanya dengan tetap memperlihatkan kesabaran dan ketabahan. Peristiwa tersebut yang menjadi perintah untuk melaksanakan hari raya kurban. 

Mukjizat yang dimiliki oleh ismail adalah mata air zam-zam yang keluar serta ketabahan saat perintah Allah diturunkan kepada Ibrahim agar menyembelihnya. Namun, peristiwa tersebut tidak terjadi dan Ismail digantikan oleh domba. 


9. Nabi Ishaq As

Salah satu putra dari Nabi Ibrahim yang diberkahi dan dipuji oleh Allah Ta’ala dan tercurah pada Q.S Shaad ayat 45-47. Nabi Ishaq As salah satu dari nama-nama nabi melanjutkan tugas ayahnya Nabi Ibrahim berdakwah di Palestina dan menyerukan kaum untuk menyembah dan mengesakan Allah SWT. 

Nabi Ishaq menikah dengan perempuan keturunan Irak yaitu Ribka yang dinikahi pada saat berusia 40 tahun. Mereka menetap di Palestina untuk bisa melanjutkan dakwah Nabi Ishaq. Mendapatkan karunia besar dari Allah Ribka mengandung anak kembar meskipun sebelumnya ia mandul. 

Salah satunya adalah Nabi Yakub yang sangat berperangai lemah lembut. Lebih suka membantu ibunya memasak dan di rumah. Berbeda dengan Esau yang sering mengasah kemampuannya untuk memburu dan tinggal di padang. Ternyata kedua turunan tersebut adalah mukjizat yang diberikan oleh Allah SWT. 

10. Nabi Yakub As

Nabi dengan kesabaran yang cukup tinggi adalah Nabi Yakub sehingga menggambarkannya sebagai sosok yang memiliki ketabahan sangat baik. Meskipun memiliki banyak cobaan namun tetap saja bersabar dan tabah meskipun mendapat perlakuan yang tidak baik dari kakaknya. 

Anak dari Nabi Ishak As ini merupakan cucu dari Nabi Ibrahim As yang mengikuti jejak dalam berdakwah Islam. Nabi Yakub memiliki sifat yang baik seperti tidak sombong, sangat lemah lembut, dan jauh dari perbuatan maksiat. 

Nabi Yakub memiliki empat orang istri namun tetap bisa bersikap adil dan bijaksana. Para istrinya selalu dipenuhi dengan kebahagiaan karena Yakub bisa mengambil keputusan dan membuat semua orang bahagia. Sifat teladan bijaksana dan baik ini lah yang merupakan mukjizat kekuasaan dari Allah SWT.

11. Nabi Yusuf As

Nabi tampan dan memikat hati dari salah satu nama-nama nabi adalah Nabi Yusuf As yang tidak terkalahkan ketampanannya pada waktu itu. 

Perjalanan hidupnya tidak berlangsung mulus dan bahkan banyak rintangan dan cobaan yang dihadapinya. Nabi Yusuf As dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya. 

Masih berlangsung cobaannya yaitu dengan difitnah oleh Zulaikha yang mencintai Yusuf namun tidak terbalaskan sehingga memfitnahnya. Meskipun begitu, Nabi Yusuf tetap sabar dan bahkan mengajak Zulaikha untuk menikah dan menghabiskan waktu bersama hingga tua. 

Yusuf juga sempat ditawarkan untuk menjadi orang yang memiliki kekuasaan seperti wakil raja Mesir, Menteri Keuangan Negara  dan menjadi raja Mesir. Meskipun begitu, Nabi Yusuf tidak pernah sombong sedikitpun akan kekuasaan dan ketampanannya. 


12. Nabi Ayyub As

Dari Nabi Ayyub As, bisa belajar mengenai kesabaran dan ketabahan sehingga senantiasa taat kepada Allah SWT dilihat dari nama-nama nabi. Nabi Ayyub mendapatkan ujian dan cobaan sangat besar dari Allah yaitu berupa sakit kulit di sekujur tubuhnya.

Allah memberikan penyakit yang membuat kulitnya mengidap kusta dan tubuhnya sangat lemah sampai tidak sanggup berjalan sendiri. Namun, paras yang dimiliki Nabi Ayyub sangat rupawan. Bukan hanya penyakit namun keturunan Nabi Ayyub juga semuanya meninggal dunia. 

Nabi Ayyub jatuh miskin, memiliki penyakit, dan semua keturunannya meninggal dunia. Semua orang menjauhinya dan beliau mengasingkan diri bersama dengan istrinya ke suatu tempat. Nabi Ayyub tetap menjalankan kehidupannya dengan penuh kesabaran dan ketabahan. 

13. Nabi Syu’aib As

Nabi yang bisa dijadikan tauladan yang baik adalah Nabi Syu’aib A.S yang dalam kegiatan apapun tidak pernah lupa dan meninggalkan Allah SWT. Selalu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Nabi Syu’aib merupakan orang berilmu yang memiliki komunikasi dengan baik. 

Mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Syu’aib Alaihissalam ini adalah:

  • Selamat dari azab yang menimpa kaum Madyan bersama dengan pengikutnya. 
  • Bisa mendatangkan azab badai panas atas izin Allah. 
  • Bisa mendatangkan awan hitam, petir, serta gempa bumi atas izin Allah. 

14. Nabi Musa As

Nama-Nama Nabi Ulul Azmi yang dirahmati Allah salah satunya adalah Nabi Musa As. Nabi Musa mendapatkan banyak mukjizat karena atas apa yang telah dilaluinya selama hidupnya. Dakwah yang dilakukan untuk menunjukkan kebenaran para umat dan Raja Firaun. 

Raja Firaun menolak mentah-mentah ajakan Nabi Musa dan ingin dibuktikan dengan kekuasaan Allah SWT. Saat itu, wahyu nabi Musa turun dengan mengubah tongkat menjadi ular. Raja Firaun tetap bersikeras mengaku bahwa dirinya adalah tuhan. 

Namun, yang didapatkan Nabi Musa hanyalah hinaan sebagai penyihir licik berbahaya. Dan keajaiban-keajaiban atas mukjizat Nabi Musa mulai ditampakkan, yaitu:

  • Mampu membelah lautan menggunakan tongkatnya. 
  • Tangan Nabi Musa As mampu memancarkan cahaya.
  • Angin topan didatangkan oleh Allah sebagai azab kaum Firaun 
  • Membanjirnya katak sebagai azab dari Allah. 
  • Mampu mengubah air menjadi darah.

Dengan mukjizat yang diberikan tersebut, Nabi Musa merupakan salah satu dari nama-nama nabi yang tetap sabar dan tabah dalam menjalani setiap dakwah untuk membuat para kaum mengikuti ajaran yang benar yaitu mengesakan Allah SWT. 


15. Nabi Harun As

Pada masa Nabi Musa, Nabi Harun As adalah saudara yang saling kerja sama untuk melawan Raja Firaun yang mengaku dirinya adalah Tuhan. Bimbingan dari Nabi Musa dan harun kepada Kaum Bani Israil sangat baik agar menyembah Allah Ta’ala. 

Tugas dari Nabi Harun As sendiri adalah sebagai juru bicara karena ketidakfasihan Nabi Musa dalam bicara. Nabi Harun As sangat baik dalam berdakwah karena mendapatkan wahyu dari Allah SWT. 

Keteguhannya menjadikan rasa tidak pantang menyerah untuk menyerukan agama Islam. Nabi Harun berpisah dengan Nabi Musa dan menjadi pemimpin Bani Israil saat ditinggalkan oleh Nabi Musa. Dan tetap menjadi pendamping Nabi Musa meskipun dari jauh dan menjalankan amanahnya. 

16. Nabi Zulkifli As

Zulkifli adalah seorang nabi dari nama-nama nabi yang mampu memiliki keberanian besar untuk mengambil tanggung jawab menjadi pemimpin. Di usianya yang masih muda putra Nabi Ayyub ini mampu menjadi pemimpin atau Raja dengan kegigihan yang dimilikinya. 

Meskipun begitu hidupnya dipenuhi dengan kesederhanaan dan tidak menjadikannya sombong dan congkak. Prioritas Raja saat ini adalah kepentingan rakyat yang dalam kesusahan. Tidak berapa lama kemudian negeri Syam tersebut mencapai kemakmuran dan kesejahteraan. 

17. Nabi Daud As

Nabi Daud As berhasil mengalahkan Raja Jalut yang saat itu sedang bertempur. Nabi Daud yang tadinya menjadi panglima tempur suatu ketika menjadi Raja setelah anak Raja Thalut yang tidak adil dan bijaksana sehingga dijadikan kubu Raja Daud dan Anak Raja Thalut. 

Nabi Daud As adalah nabi yang sangat pandai dan bisa menyelesaikan perselisihan dengan baik. Tidak ada yang dirugikan dalam penyelesaian sengketa yang terjadi. Tutur yang sangat melembutkan hati namun tetap dalam bijaksana. 

Banyak kaum yang menerima dakwahnya karena bisa meyakinkan kaum untuk mengindahkan perintah Allah SWT. Bahkan bisa menundukkan gunung untuk bertasbih kepada Allah SWT bersamanya. 

18. Nabi Sulaiman As

Nabi yang bisa berbicara dengan hewan adalah Nabi Sulaiman As karena diberikan mukjizat oleh Allah SWT. Bahkan mukjizat yang diberikan sangat banyak seperti memindahkan singgasana Ratu Balqis sampai dengan pengikut Ratu Balqis ikut bertobat. 

Rasul Allah ini merupakan salah satu keturunan Nabi Daud As sebagai Raja dan memiliki banyak kecerdasan sehingga cara berpikirnya sangat tajam. Nabi Sulaiman As juga berkuasa atas manusia, hewan, tumbuhan, sampai dengan jin. Tidak heran jika Nabi Sulaiman bisa berbahasa binatang. 

Istana yang dimiliki sangat megah dan bisa dibilang sangat kaya raya karena dibangun gotong royong bersama dengan manusia dan jin. 

19. Nabi Ilyas As

Dari nama-nama nabi, salah satu nabi yang gigih dalam beribadah, Nabi Ilyas As melakukan perjuangan berdakwah untuk kalangan kaum Bani Israil. Sempat diusir oleh kaumnya karena dirasa meresahkan dan mengganggu sehingga tidak mau menerima ajakan Nabi Ilyas untuk menyembah Allah SWT. 

Namun, tidak mundur karena Nabi Ilyas As tetap berusaha keras dalam mengajarkan orang-orang untuk menyembah Allah SWT. Dewa-dewa yang disembah adalah palsu dan tidak akan memberikan mereka keberkahan. Ilyas As meminta bantuan Allah sembari sujud untuk memohon agar diselamatkan. 

Kekeringan melanda dan Allah menurunkan hujan ke bumi sebagai tanda akhir dari musim kemarau. Namun, Nabi Ilyas As wafat dalam lindungan Allah dan tidak seorang pun menyelamatkannya dari penjara yang dibuat oleh orang kerajaan.

20. Nabi Ilyasa As

Nabi Ilyasa As adalah seorang nabi yang diutus untuk menyebarkan ajaran tauhid kepada Allah SWT. Ajaran tersebut pastinya untuk menunjukkan jalan yang lurus kepada umat manusia. Perjuangan dakwahnya sungguh luar biasa, 

Bisa dikatakan bahwa Nabi Ilyasa As adalah penerus Nabi Ilyas As karena harus melanjutkan dakwah kepada para kaum Bani Israil. Memang pada saat wafatnya Nabi Ilya As maka keimanan dari Bani Israil sempat mengendur dan tidak menjalankan perintah Allah SWT. 

Rintangan dan hambatan kerap dilalui oleh Nabi Ilyas As namun tidak membuatnya menyerah dan terus saja menyerukan kebenaran pada kaum Bani Israil. Peringatan yang kerap disampaikan oleh Nabi Ilyas As adalah seruan akan datangnya hari akhir, surga dan neraka, serta kehidupan kekal di akhirat. 

Nabi Ilyasa As berpindah dari negeri sebelumnya karena sudah tidak dihargai dan kembali membangun negerinya yang makmur. Kepemimpinan Ilyasa dianggap sebagai pemimpin yang bijaksana dan adil terhadap rakyatnya.

21. Nabi Yunus As

Nabi yang lahir sekitar abad ke 8 SM pada nama-nama nabi dan tepat masa kenabian Ilyas dan Ilyasa. Yunus berasal dari Palestina atau Negeri Syam saat itu disebutkan. Tempat berdakwahnya adalah Kota Ninawa dan menyerukan para penduduk untuk menyembah Allah SWT. 

Namun, kaum Ninawa sangat keras kepala sehingga membuat Nabi Yunus meninggalkannya dengan perasaan sedih, kecewa, dan marah. Sebelum kepergiannya disampaikan bahwa azab Allah akan segera datang. 

Berniat meninggalkan Kota Ninawa dan menumpang pada kapal meskipun kelebihan muatan. Awalnya cuaca cerah namun berganti memburuk dengan awan hitam menggulung, gelombang besar, hingga angin kencang. Nabi Yunus dibuang ke laut berdasarkan hasil undian. 

Nabi Yunus melompat ke dalam laut dengan menyebut asma Allah dan Allah memerintahkan ikan paus untuk menelan Nabi Yunus. Ini adalah wahyu yang diberikan oleh Allah sehingga Nabi Yunus mengakui kesalahannya dengan meninggalkan kaum dengan keadaan marah. 


22. Nabi Zakaria As

Keturunan Nabi Sulaiman, Nabi Zakaria As adalah nabi yang termasyhur karena memiliki istri dari keluarga Nabi Harun As. Anak dari Nabi Zakaria adalah Yahya yang nantinya juga akan menjadi Nabi. Peran dari Nabi Zakaria As adalah pelindung dari Maryam yang merupakan Ibu Nabi Isa As. 

Sosok Nabi Zakaria sangat mengasuh, menjaga, dan merawat Maryam bersama istrinya. Hal tersebut dikarenakan ayah kandung Maryam menitipkan anaknya kepada Nabi Zakaria As dengan cara mendatanginya. 

Perjalanan dakwahnya adalah dengan mengembalikan akhlak Bani Israil yang sudah melakukan dosa menjadi lebih baik lagi. Bani Israil mampu bertobat dan menyembah Allah SWT karena ajakan Nabi Zakaria As, 

23. Nabi Yahya As

Dari nama-nama nabi kelahiran Nabi Yahya As adalah keajaiban dan mukjizat yang didapatkan Nabi Zakaria As dari Allah SWT. Saat itu, Nabi Zakaria yang sedang shalat di Mihrab ditemui oleh Malaikat Jibril. Kabar gembira disampaikan yaitu akan dikaruniai anak laki-laki bernama Yahya. 

Nabi Yahya lahir hampir bersamaan dengan Nabi Isa As anak dari Maryam. Dan saat sudah menginjak usia dewasa diajak oleh Nabi Zakaria untuk berdakwah dalam mengenalkan ajaran Islam serta melawan Raja Herodus bersama dengan ayahnya.

24. Nabi Isa As

Nabi Isa As lahir dari seorang perempuan bernama Maryam yang saat itu tidak bersuami. Nabi Isa sewaktu bayi sudah bisa berbicara atas izin Allah karena ibunya dihina dan dijadikan buah bibir masyarakat karena hamil tanpa suami. 

Allah SWT telah menjelaskan bahwa salah satu hamba terbaik pilihan-Nya adalah Nabi Isa As. Allah telah menyiapkan tempat terbaik untuk Isa As dan ibundanya di negara yang aman dan banyak air sehingga baik untuk pertumbuhan Nabi Isa yang masih kecil. 

Dakwah yang dilakukan oleh Nabi Isa As adalah untuk mengajak kaum Bani Israil menyembah Allah dan percaya akan kekuasaan-Nya. Kitab yang diajarkan kepada Nabi Isa adalah Taurat dan Injil yang dapat digunakan untuk memperdalam ilmu yang diberikan oleh Allah SWT.

Kisah yang terkenal adalah pengkhianatan Yudas Iskariot yang termasuk kaum munafik. Nabi Isa direncanakan untuk dibunuh namun berhasil kabur dan menangkap seseorang yang menyerupai Nabi Isa As. Hasilnya adalah yang dibunuh bukanlah Nabi Isa namun orang yang mirip dengannya.

25. Nabi Muhammad SAW

Nama-Nama nabi umat Islam, terutama Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi setiap kehidupan. Nabi Muhammad sebelum menjadi rasul sudah diberikan kekuasaan oleh Allah SWT yaitu wajahnya yang bersih dan bersinar. 

Tanda tersebut dimunculkan karena akan diutus menjadi nabi terakhir dengan kedudukan tertinggi. Wahyu yang pertama kali didapatkan adalah Surat Al-Alaq 1-4 yang diturunkan melalui Malaikat Jibril. 

Dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah ditujukan secara terang-terangan kepada Kaum Quraisy. Yang mana mereka melakukan ibadah berhala dengan menyembah patung. 

Namun, perjalanan nabi tidak mulus dan banyak mendapatkan tentangan dari kaum tersebut mulai dari dilempar batu dan kotoran ke baju nabi. 

Allah memberikan banyak kemampuan (mukjizat) yang sangat besar untuk mendukung kenabian Muhammad. Maksud dari mukjizat iji adalah untuk melemahkan lawannya dan melindungi umat muslim dari bahaya. Beberapa mukjizat yang dimiliki Nabi Muhammad dari Allah, yaitu:

  • Air susu yang melimpah dari Ibu persusuan Nabi yaitu Halimah meskipun tubuhnya kurung kering. 
  • Dada yang dibelah oleh dua orang laki-laki berpakaian serba putih dan mengambil benda hitam dalam dadanya.
  • Dapat membelah bulan atas izin Allah SWT.
  • Air mengalir dari jari tangannya untuk orang-orang yang merasa haus dan butuh air untuk berwudhu.
  •  Membuat makanan yang sedikit mampu untuk mengenyangkan banyak orang. 
  • Susu yang diminum juga bisa mengenyangkan banyak orang.
  • Do’a minta hujan untuk kekeringan yang cukup lama dan berdampak pada kehidupan manusia. 
  • Mengobati sakit mata seorang sahabatnya.
  • Dapat menghidupkan kerikil yang berada di tangannya dan digunakan untuk bertasbih.
  • Membuat pelepah kurma menjadi manis karena mengusapkan tangannya ke permukaan pelepah yang biasa digunakan untuk berkhotbah.
  • Peristiwa Isra Miraj sebagai perintah sholat dari Allah SWT. 
  • Kitab suci Al-Qur’an yang menjadi sumber pedoman kehidupan bagi manusia di muka bumi. 

Setelah mengetahui nama-nama Nabi dan Rasul yang harus diimani maka selanjutnya keimanan harus lebih bertambah.

 
Setiap Muslim perlu mengetahui daftar 25 nama nabi dan rasul Allah SWT. Sebab, iman kepada nabi dan rasul merupakan rukun iman yang keempat, setelah iman kepada Allah, malaikat, dan kitab-kitabnya.

Dalil rukun iman, termasuk iman kepada rasul tertuang di Surah An-Nisa 136 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."

Baca artikel CNN Indonesia "Daftar 25 Nama Nabi dan Rasul Lengkap Beserta Kisahnya" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221201140842-569-881383/daftar-25-nama-nabi-dan-rasul-lengkap-beserta-kisahnya.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
Setiap Muslim perlu mengetahui daftar 25 nama nabi dan rasul Allah SWT. Sebab, iman kepada nabi dan rasul merupakan rukun iman yang keempat, setelah iman kepada Allah, malaikat, dan kitab-kitabnya.

Dalil rukun iman, termasuk iman kepada rasul tertuang di Surah An-Nisa 136 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."

Baca artikel CNN Indonesia "Daftar 25 Nama Nabi dan Rasul Lengkap Beserta Kisahnya" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221201140842-569-881383/daftar-25-nama-nabi-dan-rasul-lengkap-beserta-kisahnya.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
Setiap Muslim perlu mengetahui daftar 25 nama nabi dan rasul Allah SWT. Sebab, iman kepada nabi dan rasul merupakan rukun iman yang keempat, setelah iman kepada Allah, malaikat, dan kitab-kitabnya.

Dalil rukun iman, termasuk iman kepada rasul tertuang di Surah An-Nisa 136 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."

Baca artikel CNN Indonesia "Daftar 25 Nama Nabi dan Rasul Lengkap Beserta Kisahnya" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221201140842-569-881383/daftar-25-nama-nabi-dan-rasul-lengkap-beserta-kisahnya.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Iman Kepada Malaikat Allah & Macam-Macam Malaikat beserta Tugasnya

  Pengertian Iman Kepada Malaikat Allah   Iman artinya percaya, Beriman kepada Malaikat Allah artinya percaya bahwa malaikat benar” mahlu...